Mengenal Kebudayaan Korea Selatan

a) Budaya Perkawinan
1. Adanya penampilan tarian sebelum menikah.

foto: runawayjuno
Sebelum pesta pernikahan, terdapat pre-wedding performance atau penampilan sebelum upacara pernikahan. Penampilan ini terdiri dari Samulnori atau tarian tradisional kwartet dan bermain dengan empat obyek yang mirip dengan kendang. Selain itu juga, ada tarian Buchaechum, yaitu tarian kipas dari grup wanita yang sangat indah.
2. Upacara Chin-young-rye.

foto: runawayjuno
Upacara Chin-young-rye adalah prosesi keluarga pengantin wanita menyabut kedatangan keluarga pengantin lelaki. Urutan prosesi biasanya adalah sang pengantin pria memasuki halaman rumah pengantin wanita (pesta pernikahan biasanya diselenggarakan di rumah pengantin wanita) dengan mengikuti girukabi atau orang yang membawa bebek pernikahan. Burung pernikahan ini adalah berupa bebek yang tubuhnya dibungkus dengan kain warna-warni. Setelah memasuki halaman rumah, girukabi memberikan burung itu ke pengantin wanita.


Jeon-an-rye sendiri merupakan prosesi di mana pengantin pria meletakkan bebek di sebuah meja, kemudian bersujud ke ibu mertua sebanyak dua kali. Ibu mertua akan memasukkan burung tersebut ke dalam rumah. Sebagai info, saat ini para pengantin lebih sering menggunakan burung-burungan dari kayu, karena lebih praktis.
4. Gyo bae-rye.



foto: runawayjuno 


Kemudian dilanjutkan dengan prosesi Gyo-bae-rye atau upacara menghadap satu sama lain, dan bersujud satu sama lain. Tata caranya adalah sang pengantin pria berdiri di sebelah timur kemudian akan ditemui oleh pengantin wanita yang berjalan dari arah barat.


foto: runawayjuno
Dua orang yang masing-masing mendampingi pasangan pengantin kemudian mencuci tangan kedua mempelai, serta memasang tikar di halaman rumah. Setelah itu sang pegantin pria membungku di hadapan pengantin wanita yang menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Kemudian mereka akan saling bersujud berhadapan sebanyak dua kali. Sujud ini bermakna sebuah janji dan komitmen satu sama lain.

5. Prosesi Hap-geun-rye.

foto: runawayjuno
Dalam prosesi Hapgeullye, minuman anggur akan tersaji dalam gayung labu. Hal ini menjadi simbol bahwa dulu pasangan ini bersama namun lahir terpisah, kemudia bersatu kembali dengan sebuah pernikahan.
6. Seong-hon-rye.

foto: runawayjuno
Setelah mereka dinyatakan sah sebagai suami istri, dengan segala pertukaran janji di atas, kedua mempelai melakukan Seong-hon-rye atau memberi salam kepada kedua belah pihak keluarga dan juga tamu undangan. Salam ini berupa membungkuk 900 di hadapan para tamu.
7. Upacara Pyebaek.

foto: runawayjuno
Setelah semuanya selesai, kedua pengantin akan duduk bersama dan melakukan Pyebaek, yaitu penghormatan kepada orangtua pengantin pria. Sang ibu mertua kemudian akan melemparkan buah jujube kepada pengantin wanita sebagai simbol agar mereka kelak akan mendapat banyak keturunan. Biasanya, hanya keluarga terdekat saja yang boleh hadir dalam prosesi ini.
b) Budaya dalam hal keturunan

Dalam budaya Korea, keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat, yaitu hukuman mati. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukuman mati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh secara kuat.
Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.

c) Budaya Makanan

1. Japchae


Makanan khas Korea yang satu ini memang hampir mirip dengan Bihun Goreng yang sering kita temui sebelumnya. Japchae ini merupakan salah satu makanan terfavorite di Korea Selatan, dan juga selalu dijadikan makanan wajib untuk para pendatang yang sedang berkunjung ke Korea Selatan. Berbahan dasar Sayuran, Daging dan Mie Soun Korea yang terbuat dari kentang menjadikan makanan ini terasa sangat spesial dan membuat kamu ingin terus merasakannya lagi dan lagi. Nggak percaya? Yuk, kita cicipi bersama-sama!

2. Bibimbap


Sekilas memang terlihat seperti nasi biasa pada umumnya. Tapi, Bibimbap ini merupakan salah satu nasi campur Khas Korea yang sudah menjadi favorit masyarakat sekitar. Ibarat kalau di Indonesia, makanan ini adalah Masakan Padang dengan kuah rendang yang nggak pernah boleh tertinggal. Yang membedakan Bibimbap dengan nasi lainnya adalah, nasi yang disajikan dengan telur, daging, sayur dan saus sambal khas Korea yang menjadikan cita rasanya berbeda dengan masakan lainnya.

3. Ramyeon


Kamu tentunya pasti pernah bertemu dengan Ramyeon atau yang biasa kita sebut dengan Ramen. Makanan khas korea ini merupakan Mie Korea yang sangat populer dan sudah tersebar di seluruh penjuru Negara. Sebelumnya kamu pasti pernah merasakan Ramen Jepang dan akan bertanya-tanya, apasih bedanya dengan Ramyeon Korea? Tentu beda! Dari cara penyajian pun saja sudah beda, Ramen Korea ini akan disajikan diatas panci yang lengkap dengan tutupnya. So, kamu bisa menikmati masakan korea yang satu ini layaknya para pemain film Drama Korea yang sudah sering kamu lihat sebelumnya, Hehe.

4. Tteokbokki


Bentuknya yang menyerupai Sosis ini merupakan makanan wajib yang harus kamu cicipi jika berkunjung ke Korea Selatan. Memiliki ciri khas tersendiri, yaitu merah, pedas, manis dan bertekstur kenyal ini terbuat dari kue beras yang sudah dicampur dengan daging yang lezat. Dijamin deh, kamu tidak akan pernah bisa melewatkan camilan khas Korea Selatan yang satu ini.

5. Kimchi


Jika kamu sering berkunjung ke Restoran Korea, tentunya kamu akan sering melihat makanan ini sebagai makanan penutup. Berbahan dasar Sawi Putih yang di fermentasikan bersama bumbu lainnya, dan dicampurkan dengan beberapa sayur lain seperti bayam, atau wortel. Makanan ini sudah menjadi favorit oleh para warga sekitar dan tentunya untuk para wisatawan juga. Jika tidak ada sawi, Kimchi juga bisa digantikan dengan lobak atau timun.

6. Kimbap


Serupa dengan Sushi Roll asal Jepang. Makanan khas korea yang bernama Kimbap ini juga dibungkus dengan nasi dan di isi dengan daging, telur, ikan dan sayuran seperti bayam dan wortel yang dicampurkan dengan saus khas Korea agar membedakan dengan Sushi Roll pada umumnya. Kimbap ini tentunya sudah menjadi makanan khas korea dari zaman dahulu kala, dan mulai popular di kalangan remaja Indonesia, karena penampakannya yang sudah sering muncul di dalam berbagai serial Drama Korea.

7. Jajangmyeon


Sama seperti Ramyeon, hanya warnanya saja yang membedakan. Kalau di Indonesia kita punya Mie Yamin, berbeda dengan Jajangmyeon yang berada di Korea Setalan. Merupakan salah satu makanan Korea yang memiliki penyajian dan rasa yang sangat unik. Mie yang disajikan dengan saus kental kedelai yang hitam pekat dan acar lobak dengan kondisi yang masih panas ini merupakan makanan yang sangat digemari oleh para masyarakat Korea Selatan.

8. Sannakji


Mungkin makanan ini cukup ekstrem untuk kamu yang tidak terbiasa memakan makanan hidup. Sannakji atau Gurita Hidup ini merupakan makanan yang paling diburu oleh para wisatawan asing yang berdatangan ke Korea Setalan. Banyak dari mereka yang hanya penasaran dengan rasa dan bentuknya, bagaimana tidak? Kamu memakan Gurita hidup-hidup dan membiarkannya berada didalam mulut kamu. Disajikan dengan campuran saus dan biji wijen yang menambahkan cita rasa dari Sannakji menjadi sangat unik dan lezat. Hmm, kira-kira kamu berani mencobanya tidak?

9. Miyeok Guk


Memang dari tampilannya makanan ini terlihat seperti sayur bayam atau bahkan kamu sama sekali tidak tertarik untuk mencicipinya. Ternyata Miyeok Guk atau Sup Rumput Laut asal Korea ini memiliki cita rasa yang khas dan sangat lezat sekali, dengan campuran rumput laut yang dipadukan dengan kaldu ikan dori atau sapi yang menambahkan makanan ini menjadi sangat spesial dengan topping daging sapi diatasnya.

10. Bulgogi


Jika kamu sedang berada di Korea Selatan, jangan lupa untuk mencicipi makanan yang satu ini. Bulgogi merupakan makanan khas Korea Selatan yang paling sering diburu oleh para pecinta kuliner yang berdatangan ke Korea Selatan.
Tidak hanya di Korea, tetapi Bulgogi juga sudah menyebar ke seluruh penjuru Asia, terutama Indonesia. Pasti dari kamu pernah merasakan Mie Instan yang disajikan dengan saus Bulgogi kan? Daging tipis yang di panggang dan dicampur dengan beberapa campuran saus dan disajikan dengan berbagai sayuran segar yang menjadikan makanan ini sangat lezat membuat cita rasanya yang memikat para pecinta kuliner dari Mancanegara.

d) Kebiasaan / Tradisi, Kesenian, dan Bahasa Korea Selatan

Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “Sesi Custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya. Tradisi Sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.

Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu Irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), Sancheonsin (dewa gunung dan sungai), Yongwangsin (raja naga), Seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang. Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan “Complete food session”.

Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “Nut Cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “Treading On The Bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “Hanging A Lucky Rice Scoop” yaitu menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun.

Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”. Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar).

Musik di Korea Selatan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu musik Jeongak dan musik Minsogak. Musik jeongak atau yang biasa disebut musik istana adalah musik yang dahulu hanya dimainkan atau dipentaskan oleh masyarakat kelas atas. Sedangkan musik minsogak adalah musik yang biasa dimainkan oleh kebanyakan rakyat Korea dan tidak memandang siapa yang memainkannya.

Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi) yang ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa Irwolseongsin dan dewa Sancheonsin atas panen yang berhasil.

Rumah tradisional Korea disebut Hanok. Hanok biasanya terdiri dari bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang), dan ruang pelayan (haengrangbang). Masyarakat tradisonal Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Masyarakat Korea pun meyakini konsep Eum dan Yang (baik dan buruk) yang harus diseimbangkan untuk memilih suatu tempat tinggal. Selain itu, rumah yang dibuat harus berlawanan arah dengan gunung dan menghadap ke arah selatan. Rumah-rumah di Korea mepunyai alat penghangat bawah tanah yang disebut Ondol.

Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.

Kebiasaan Unik Orang Korea

Indonesia sedang dilanda demam K-Pop sehingga budaya Korea Selatan pun perlahan-lahan mulai masuk. Mulai dari drama Korea sampai ke lagu-lagu K-Pop. Semua hal tersebut membawa budaya Korea Selatan dengan hal-hal unik yang dilakukan oleh orang Korea Selatan pun diadaptasi ke Indonesia. Anda yang penasaran dengan fakta unik orang Korea Selatan, berikut beberapa hal yang mungkin sudah sering Anda lihat di drama Korea Selatan dan mungkin sudah sering Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari karena sering menonton drama Korea.

1. Orang Korea rata-rata berteperamen tinggi. Mereka menganggap biasa untuk memaki dan berbicara keras pada bawahan.

2. Hampir semua produk kosmetik wanita di Korea yang menjadi modelnya adalah pria. Tidak tahu kenapa pria-pria imut itu mau menjadi model kosmetik wanita di Korea?

3. Orang Korea Selatan sangat menggilai gadget. Jadi ketika Anda berjalan-jalan di Korea baik di trotoar, subway dan tempat lainnya, orang Korea pasti akan selalu memegang handphone, tv pocket yang bahkan dilengkapi dengan headset. Tetapi jika Anda bertanya jalan, mereka akan segera membuka GPS pada ponsel bagi Anda.

4. Menggendong orang mabuk. Mungkin Anda pernah menonton drama Korea Lovers in Paris, maka pasti Anda ingat dengan adegan Shuh-yuk menggendong Tae-young ketika mabuk. Itu adalah kebiasaan orang Korea. Mengapa begitu? Karena tempat perberhentian bus di sana tidak pas di depan bus tetapi harus ke terminal, jika naik taksi mahal dan tidak bisa sembarangan menyetop.

5. Orang Korea memiliki fakta unik yakni mereka punya kebiasaan makan mie langsung dari panci. Tidak heran juga karena panci yang digunakan oleh mereka adalah panci kuningan sehingga lebih cepat dingin dan kata orang Korea lebih terasa kekeluargaan.

6. Kebiasaan gosok gigi. Coba perhatikan pada setiap drama Korea yang Anda tonton, hampir selalu ada adegan menggosok gigi sambil ngomong atau sambil bernyanyi.

7. Di Korea, bermesraan di depan umum adalah sesuatu yang biasa. Kalau Anda berjalan-jalan di Korea, jangan heran ketika melihat pasangan bergandengan tangan bahkan berpelukan. Bahkan pasangan-pasangan yang ada di Korea Selatan menganggap wajib untuk mengenakan baju couple.

8. Orang Korea jarang makan dengan tangan karena dianggap kurang sopan.

9. Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu dengan dua tangan.

10.Orang Indonesia maupun orang Korea menganggap kontak mata sebagai pantangan dan tidak boleh dilakukan kepada orang yang dihormati atau lebih tua.

11.Di Indonesia untuk menunjukkan sesuatu dengan sopan (menunjukkan sesuatu kepada orang yang lebih tua) menggunakan ibu jari, sedangkan di Korea menunjuk sesuatu dilakukan dengan jari telunjuk.

12. Kebanyakan cowok korea tuh lebih perasa , romantis ,penyabar dan rapuh hatinya daripada ceweknya..

13.Dalam kehidupan sehari-hari, berjabat tangan juga lazim di lakukan orang-orang Korea. Sebagai bentuk salam, umumnya orang Indonesia menggunakan jabat tangan dan cium pipi, sedangkan di Korea membungkukkan badan dan jabat tangan. Dalam hal jabat tangan terdapat perbedaan pula antara Indonesia dan Korea. Di Indonesia umumnya yang muda mengajak jabat tangan, sedangkan di Korea yang muda menunggu ajakan jabat tangan dari yang tua.

14. Orang-orang Korea biasa memberikan salam saat perkenalan, sebelum makan, sesudah makan, ketika berpamitan, ketika tidur, dll, dengan cara menganggukkan kepala dan sedikit membungkukkan badan. Kepala di tundukkan sekitar 30-60 derajat selama 2-3 detik. Ini di lakukan ketika menyampaikan salam hormat kepada orang yang lebih tua atau di tuakan. Semakin dalam kita menundukkan kepala, berarti salam yang kita sampaikan semakin hormat. Ungkapan maaf juga biasanya di sertai dengan gerakan menundukkan kepala.

15. Warga Korea selatan dinobatkan sebagai warga paling stress di Dunia karena 81% dari penduduk korea mengalami stress setiap harinya makanya banyak banget warga korea yang demen BUNDIR (Bunuh Diri) karena kehidupan korea yang keras

Keuntungan Sekolah di Korea Selatan

Buat siapapun pendidikan adalah segalanya, apalagi jika bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri, jika kalian sampai saat ini masih bingung memilih sekolah luar negeri dimana, tak ada salahnya untuk mencoba mengenyam pendidikan di Korea Selatan. Oia, semenjak Korean Wave melanda di Indonesia jumlah pertukaran pelajar dan juga pariwsata Korea sangat meningkat pesat. Nah jika kalian ingin bersungguh-sungguh untuk bisa mengemban ilmu di Korea Selatan dan bukan hanya mengikuti trend Korean Wave semata, tentunya banyak hal menarik yang bisa kalian temui. Nih, saya punya beberapa point penting keuntungan ketika kalian memutuskn untuk melanjutkan sekolah ke Korea Selatan.

Bisa mempelajari Kebudayaan Korea Selatan Secara Langsung
Budaya Korea tak lagi menjadi bahan cerita yang sering diceritakan oleh berbagai media, saat ini kalian bisa merasakan langsung bagaimana mengenal kebudayaan Korea yang bervariasi dan beragam. Mau tak mau kalian pasti bisa berbaur dan mengukuti kebudayaan Korea Selatan, yang buat saya itu Amazing benget”. Saya justru tak ingin melewatkan kesempatan untuk bisa survive berbaur dengan budaya Korea Selatan.
Sudah Memiliki Jurnal international

Buat mahasiswa yang mengemban ilmu di Korea tak perlu khawatir terhadap jurnal yang ada, pasalnya sudah menggunakan Jurnal International dan sangat mudah mengakses Jurnal Internasional karena setiap universitas pasti sudah berlangganan Jurnal Internasional

Iklim Korea yang Staregis
4 Iklim di Korea yagng bisa memicu semangat belajar lebih giat lagi. Nah jika melihat kesudut kampus kalian jangan heran melihat semangat belajar mahasiswa Korea yang tak kenal beragam musim yang menghadang. Buat mereka juga tidak sungkan untuk belajar berkelompok bersama, asal buat kalian yang masih kebiasaan mencontek alangkah baiknya segera dihilangkan karena mahasiswa Korea sangat mandiri dan belajar dengan sungguh-sungguh.

Fasilitas Lab Memadai
Khusus untuk lab, di beberapa sekolah Korea Selatan sudah menggunakan Lab yang cukup memadai. Dan para mahasiswa dianjurkan untuk menggunakan headset ketika masuk kedalam lab agar tidak mengganggu dan terganggu dengan mahasiswa lainnya.



referensi :
1. https://rusamakanangin.wordpress.com/2013/11/09/mengenal-kebudayaan-korea-selatan/
2.https://www.brilio.net/wow/7-aturan-adat-pernikahan-ala-korea-nggak-kalah-ribet-dengan-indonesia-171029p.html
3. http://blog.reservasi.com/10-makanan-khas-korea-selatan-yang-enak-dan-murah/

Komentar